Senin, 11 Agustus 2014

Pentingnya Silaturahim

Mari kokohkan tali persaudaraan kita dengan saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa, bukan dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Allah berfirman dalam Al-Maidah : 2,

ﻭﺗﻌﺎﻭﻧﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺮ ﻭﺍﻟﺘﻘﻮﻯ ﻭﻻ ﺗﻌﺎﻭﻧﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺛﻢﻭﺍﻟﻌﺪﻭﺍﻥ ﻭﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺷﺪﻳﺪ ﺍﻟﻌﻘﺎﺏ

"Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat besar siksa-Nya."


Tolong menolong dalam kebajikan sangat luar artinya; di antara menolong orang yg menganiaya adalah mencegahnya dari perbuatan aniaya itu. Rasulullah bersabda,

ﺍﻧﺼﺮ ﺃﺧﺎﻙ ﻇﺎﻟﻤًﺎ ﺃﻭ ﻣﻈﻠﻮﻣًﺎ، ﻗﺎﻟﻮﺍ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﺼﺮﺗﻪ ﻣﻈﻠﻮﻣًﺎ ﻓﻜﻴﻒ ﺃﻧﺼﺮﻩ ﻇﺎﻟﻤًﺎ؟ ﻗﺎﻝ: ﺗﻤﻨﻌﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻈﻠﻢ ﻓﺬﻟﻚ ﻧﺼﺮﻩ

"Tolonglah saudaramu baik yg menganiaya maupun yang dianiaya. Di antara sahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, kami dapat menolongnya jika ia dianiaya, maka bagaimana kami menolongnya jika ia menganiaya?' Nabi menjawab: 'Kau cegah ia dari penganiayaan, maka berarti kau menolong dari penganiayaan.'"

Kasih sayang tidak datang dengan sendirinya, melainkan dengan proses pemupukan, pembinaan, yakni menghubungkan saudara dengan handai taulan, saling berkunjung, dsb. Nabi bersabda dalam riwayat Bukhori Muslim,

ﺍﻟﺮﺣﻢ ﻣﻌﻠﻘﺔ ﺑﺎﻟﻌﺮﺵ ﺗﻘﻮﻝ : ﻣﻦ ﻭﺻﻠﻨﻰ ﻭﺻﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪﻭﻣﻦ ﻗﻄﻌﻨﻰ ﻗﻄﻌﻪ ﺍﻟﻠﻪ

"Kasih sayang itu tergantung di Arasyi; barangsiapa yg mendatangiku maka Allah akan menyampaikannya dan barangsiapa yg memutuskan maka Allah akan memutuskannya."

Silaturahim juga merupakan pembuka pintu rezeki dan pahala dari Allah. Karena eratnya hubungan, timbul kasih sayang, dan saling tolong menolong. Dalam riwayat Bukhari Muslim, Nabi bersabda,

ﻣﻦ ﺃﺣﺐ ﺃﻥ ﻳﺒﺴﻂ ﻟﻪ ﻓﻲ ﺭﺯﻗﻪ ، ﻭﻳﻨﺴﺄ ﻟﻪ
ﻓﻲ ﺃﺛﺮﻩ، ﻓﻠﻴﺼﻞ ﺭﺣﻤﻪ

"Barangsiapa yg senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan bekasnya, hendaklah bersilaturahim."

Silaturahim termasuk perilaku orang2 yg betaqwa. Allah menjanjikan kemudahan bagi orang yang taqwa. Firman-Nya dalam At-thalaq : 2,3,4,

ﻭﻣﻦ ﻳﺘﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻪ ﻣﺨﺮﺟﺎ ... ﻭﻳﺮﺯﻗﻪ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﻻ ﻳﺤﺘﺴﺐ .... ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِﻩِ ﻳُﺴْﺮﺍً
 

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yg tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yg bertaqwa kpd Allah niscaya Allah menjadikan urusannya mudah baginya."

Islam adalah agama persaudaraan. Semua mempunyai rasa tanggung jawab untuk mempererat tali silatutahim. Firman Allah dalam At Rad : 21,

ﻭﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻣﺎ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺃﻥ ﻳﻮﺻﻞ
ﻭﻳﺨﺸﻮﻥ ﺭﺑﻬﻢ ﻭﻳﺨﺎﻓﻮﻥ ﺳﻮﺀ ﺍﻟﺤﺴﺎﺏ

"Dan orang2 yg menghubungkan apa2 yg Allah perintahkan supaya dihubungkan (mengadakan hubungan tali silaurahim dan persaudaraan) dan mereka takut kpd Rabb-nya dan takut kpd hisab yg buruk."

Hal yg pertama kali dilakukan Nabi ketika berhijrah ke Madinah adalah mempersaudarakan kaum Anshar dan Muhajirin. Betapa terpujinya saling mempererat hubungan silaturahim. Ukhuwah yang didengung2kan Rasulullah, janganlah hanya kita merupakan slogan losing yg tak berarti apa-apa.

Pepatah Indonesia mengatakan; "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh." Tetapi bagaimanakah dapat bersatu jika tidak ada rasa persaudaraan yg erat?

Janganlah berselisih, sebab Rasul bersabda,

ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻗﺎﻃﻊ ﺭﺣﻢ

"Tidak masuk surga orang yg memutuskan persaudaraan."

Gunakan kesempatan hidup untuk menggapai ridlo Allah, yakni persatuan umat atas dasar kasih sayang, niscaya Allah memanjangkan umur, dalam arti umur yg bermanfaat dan berkah, penuh hiasan amal kebajikan. Allah berfirman,

ﻭﻻ ﺗﻜﻮﻧﻮﺍ ﻛﺎﻟﺬﻳﻦ ﺗﻔﺮﻗﻮﺍ ﻭﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺟﺎﺀﻫﻢ ﺍﻟﺒﻴﻨﺎﺕ ﻭﺃﻭﻟﺌﻚ ﻟﻬﻢ ﻋﺬﺍﺏ ﻋﻈﻴﻢ


"Dan janganlah kamu menyerupai orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat."

Demikianlah pentingnya bersilaturahim, semoga bermanfaat khususnya bagi pribadi dan umumnya bagi semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar