Segala puji milik Allah, shalawat salam kepada Rasulullah, keluarga, sahabat, dan ummat islam sekalian.
Kadar iman seseorang berbeda-beda, ada
yang tipis dan ada yang tebal, dan iman itu sendiri kadang naik dan
kadang turun. Sedangkan iman yang sesungguhnya adalah meyakini dengan
hati, mengucapkan dengan perkataan, dan mengamalkan dengan perbuatan.
Isra Miraj adalah salah satu bentuk
mukjizat nabi Muhammad sallalahu alaihi wasalam, yaitu peristiwa
penting sebagai pembuka perintah wajibnya shalat fardhu. Pada saat
itu bagi manusia yang baru masuk islam dan imannya masih tipis banyak
yang membelot dan menjadi kafir, namun ada pula yang imannya makin
mantap. “Jika ada unta yang masuk ke lubang jarum, dan ini
dikatakan oleh Muhammad,maka aku akan mempercayainya” begitulah
ungkap Abu Bakar radiallahu anhu.
Peristiwa Isra Miraj dianggap pembual
seseorang yang baru bangun dari mimpi tidurnya dan mengaggap hal
tersebut sbg suatu pernyataan. Mana mungkin orang berjalan dari
masjidil Haram ke masjidil Aqsa hanya dalam waktu satu malam, dan
ditambah naik ke langit ketujuh. Dan belum lagi peristiwa-peristiwa
penting seperti nabi di belah dadanya, dan sebagainya. Mana masuk
akal?